MANUSIA Sebagai Transmitter dan Receiver GETARAN dari dan ke ALAM SEMESTA
"Dalam disiplin ilmu
Fisika, ada namanya gelombang atau biasa disebut frekuensi. Definisi Frekuensi pada dasarnya adalah jumlah
gelombang/ getaran dalam satu detik. Frekuensi ini
tidak terlihat, dia terlihat karena ada display (tampilan) yang menjadikan dia
terlihat. Dalam teknologi remot kontrol ada namanya Frekuensi Carrier
(frekuensi pembawa) frekuensi pembawa ini berfungsi membawa informasi-informasi
berupa kode-kode, bisa diartikan Frekuensi Carrier ini membawa frekuensi juga
yg berisi informasi. Yang biasanya berupa puls. Puls ini dapat dibaca dengan
bahasa biner yang nantinya akan diteruskan dan diolah lagi sesuai program yang
diinginkan.
Remot kontrol sebagai pengirim infromasi, televisi/ DVD/ robot remot dan lain-lain sebagai penerima informasi. Remot kontrol TV tidak mampu meremot DVD dan begitupun sebaliknya, kenapa? Karena frekuensinya sudah berbeda.
Dalam disiplin ilmu
Fisika, ada namanya gelombang atau biasa disebut frekuensi. Definisi Frekuensi pada dasarnya adalah jumlah
gelombang/ getaran dalam satu detik. Frekuensi ini
tidak terlihat, dia terlihat karena ada display (tampilan) yang menjadikan dia
terlihat. Dalam teknologi remot kontrol ada namanya Frekuensi Carrier
(frekuensi pembawa) frekuensi pembawa ini berfungsi membawa informasi-informasi
berupa kode-kode, bisa diartikan Frekuensi Carrier ini membawa frekuensi juga
yg berisi informasi. Yang biasanya berupa puls. Puls ini dapat dibaca dengan
bahasa biner yang nantinya akan diteruskan dan diolah lagi sesuai program yang
diinginkan. Remot kontrol sebagai pengirim infromasi, televisi/ DVD/ robot remot dan lain-lain sebagai penerima informasi. Remot kontrol TV tidak mampu meremot DVD dan begitupun sebaliknya, kenapa? Karena frekuensinya sudah berbeda.
Dan kita garis bawahi
bahwa Frekuensi disini dapat membawa informasi-informasi. Dan frekuensi juga
dapat di terima bila frekuensi yg dikirimkan dan yang diterima dalam frekuensi
yang sama. Frekuensi berada di alam semesta. Berterbangan bebas di Alam.
Lalu apa hubungannya
Frekuensi dengan manusia?
Sebelum saya jawab,
pertama Manusia mampu mengirim dan menerima frekuensi. Loh kok bisa? Apa
buktinya? Manusia sebagai Penerima frekuensi: contoh sederhananya Seorang ibu
terkadang mampu merasakan sakit yang diderita anaknya, entah itu fisik atau
psikis. Dan juga kita bisa mendengar orang berbicara.
Manusia sebagai pengirim
frekuensi: contoh sederhananya, saat anda marah tanpa mengucapkan, orang yang
ada di depan anda merasakan dan tau bahwa anda sedang marah.
Dari sini kita tarik
kesimpulan sementara bahwa manusia sebagai transmitter (pengirim) dan receiver
(penerima) getaran. Sama seperti HP,
bisa mengirim pesan dan menerima pesan.
Berarti
banyak dong informasi yang lalu lalang di alam semesta? Yupss... banyak sekali.
Tinggal kita sebagai manusia yang memposisikan sebagai penerima informasi.
Bagaimana
dengan Kecerdasan?
Bila di
alam semesta ini banyak sekali informasi, ilmu pengetahuan, dan juga suatu
makna hidup. Tentunya kita tinggal mengaksesnya saja. Tinggal mengambil saja.
Bagaimana
caranya ?
Ada
banyak teknik tentunya untuk mengakses, ada sebuah teknik yang dalam buku
“crack” yang dikenalkan oleh pak Agung
dengan istilah TII (The Infinite Intelligent). Ada juga teknik On-Line
In-Line yang dikembangkan oleh para pakar Patrap.
Bagi
saya esensinya sama, meskipun tekniknya ataupun SIMBOLnya berbeda ^_^ hehehe.
Dan ini salah satu langkah yang bisa anda coba:
1.
Masuk kedalam
diri, dengan sadar nafas. (bisa duduk seperti meditasi, akan tetapi ini bukan
esensi, sambil berjalanpun juga bisa, sambil naik motorpun juga bisa, tetap
intinya sadar nafas)
2.
Apapun
sensasi yang timbul ikuti saja, jangan dilawan, jangan dianalisa dan jangan
dipaksa.
3.
Terima,
sadari, dan rasakan. Artinya terima sensasi yang muncul, sadari sensasi
tersebut, dan rasakan bahkan nikmati kesadaran anda dalam penerimaan sensasi
yang anda dapatkan.
Mungkin
dari Anda sempat bilang kalo langkahnya ini sangat sederhana, akan tetapi dalam
aplikasinya tak sesederhana tulisannya,, hehehe. Selamat mengambil pemahaman
yang diberikan Allah melalui semesta. Dan selamat mencoba.
#Symbolic
NET
Center
"
Remot kontrol sebagai pengirim infromasi, televisi/ DVD/ robot remot dan lain-lain sebagai penerima informasi. Remot kontrol TV tidak mampu meremot DVD dan begitupun sebaliknya, kenapa? Karena frekuensinya sudah berbeda.
Dan kita garis bawahi
bahwa Frekuensi disini dapat membawa informasi-informasi. Dan frekuensi juga
dapat di terima bila frekuensi yg dikirimkan dan yang diterima dalam frekuensi
yang sama. Frekuensi berada di alam semesta. Berterbangan bebas di Alam.
Lalu apa hubungannya
Frekuensi dengan manusia?
Sebelum saya jawab,
pertama Manusia mampu mengirim dan menerima frekuensi. Loh kok bisa? Apa
buktinya? Manusia sebagai Penerima frekuensi: contoh sederhananya Seorang ibu
terkadang mampu merasakan sakit yang diderita anaknya, entah itu fisik atau
psikis. Dan juga kita bisa mendengar orang berbicara.
Manusia sebagai pengirim
frekuensi: contoh sederhananya, saat anda marah tanpa mengucapkan, orang yang
ada di depan anda merasakan dan tau bahwa anda sedang marah.
Dari sini kita tarik
kesimpulan sementara bahwa manusia sebagai transmitter (pengirim) dan receiver
(penerima) getaran. Sama seperti HP,
bisa mengirim pesan dan menerima pesan.
Berarti
banyak dong informasi yang lalu lalang di alam semesta? Yupss... banyak sekali.
Tinggal kita sebagai manusia yang memposisikan sebagai penerima informasi.
Bagaimana
dengan Kecerdasan?
Bila di
alam semesta ini banyak sekali informasi, ilmu pengetahuan, dan juga suatu
makna hidup. Tentunya kita tinggal mengaksesnya saja. Tinggal mengambil saja.
Bagaimana
caranya ?
Ada
banyak teknik tentunya untuk mengakses, ada sebuah teknik yang dalam buku
“crack” yang dikenalkan oleh pak Agung
dengan istilah TII (The Infinite Intelligent). Ada juga teknik On-Line
In-Line yang dikembangkan oleh para pakar Patrap.
Bagi
saya esensinya sama, meskipun tekniknya ataupun SIMBOLnya berbeda ^_^ hehehe.
Dan ini salah satu langkah yang bisa anda coba:
1.
Masuk kedalam
diri, dengan sadar nafas. (bisa duduk seperti meditasi, akan tetapi ini bukan
esensi, sambil berjalanpun juga bisa, sambil naik motorpun juga bisa, tetap
intinya sadar nafas)
2.
Apapun
sensasi yang timbul ikuti saja, jangan dilawan, jangan dianalisa dan jangan
dipaksa.
3.
Terima,
sadari, dan rasakan. Artinya terima sensasi yang muncul, sadari sensasi
tersebut, dan rasakan bahkan nikmati kesadaran anda dalam penerimaan sensasi
yang anda dapatkan.
Mungkin
dari Anda sempat bilang kalo langkahnya ini sangat sederhana, akan tetapi dalam
aplikasinya tak sesederhana tulisannya,, hehehe. Selamat mengambil pemahaman
yang diberikan Allah melalui semesta. Dan selamat mencoba.
#Symbolic
NET
Center
0 comments:
Post a Comment