Pages

Sosial media

Thursday, December 31, 2020

Obat yang Mujarab adalah KELUARGA

"Di suatu malam bertemu seorang wanita yang lumpuh sudah 8 bulanan dan matanya tidak bisa melihat sekitar 4 bulanan. Dan baru kemaren dia sudah tidak bisa berbicara.

Saat si suami minta tolong untuk bantu penyembuhannnya saya hampir tak berkutik, karena Gak tega lihat kondisinya, sangat kurus sekali, kasihan. Mau dipijit udah tak memungkinkan, di ajak berkomunikasi sudah sulit karena tak bisa bicara sama selali.

Akhirnya memakai teknik Centhini yang diajarkan para guru. Dengan Memberikan beberapa sentuhan untuk mencoba menyeimbangkan energinya..

Salut sama suaminya dan saudaranya yang merawatnya... Masih sabar dan telaten merawat ibu yg berumur 39 tahun yg dikaruniai 3 anak laki2 yang paling kecil umur 9 bulanan.

"Mas, obat yang paling mujarab adalah Keluarga, jadi Semangat jenengan adalah obat bagi istri sampean" begitulah saran saya sebelum saya meninggalkan rumahnya.
Nama mbak yg sakit ini adalah mbak Sri, dia sekarang ada di Banyuwangi.
----

Kesabaran seorang suami yang merawat istrinya sakit lumpuh, buta, dan tidak bisa bicara selama kurang lebih 8 bulan, membuat saya salut sama bapak ini.

Mencari obat, ke terapis, ke dokter untuk kesembuhan istrinya dia lampaui. yahh mungkin itu adalah kewajiban seorang suami yang setia menemani istri dalam keadaan apapun.

Sempat terlintas dalam benak saya, seandainya saya ada diposisi suami tersebut apakah saya mamapu?. "APAKAH SAYA MAMPU?" itulah yang sempat terbesit dalam benak saya. boleh jadi saya tidak kuat, boleh jadi juga sebaliknya.
alhamdulilah...

Ucapan syukur yang terucap saat saya masih melihat diri saya SEHAT. Bagi anda siapapun orangnya yang mengalami masa seperti suami ini, berarti anda adalah orang yang Sabar dan tabah.

Kehidupan memberikan kepada saya pemahaman yang luar biasa tadi malam. Bersyukurlah saya yang punya pemahaman terapi, sehingga bisa membantu meskipun hanya secuil kemampuan saya untuk membantu penyembuhan ibu ini. Dan merasa Bodoh diri saya, yang mengaku sebagai terapis, ternyata saat dihadapkan pasien yang seperti tadi malam sempat tak berkutik.

"apa yang saya bisa lakukan untuk membantu ibu ini" itu yang sempat hadir dalam benak saya lagi. Energi healing, ini yang saya lakukan, karena dipijat tidak mungkin dilakukan dengan melihat kondisi fisiknya tersebut, emotional healing apalagi, karena ibu ini sudah tidak mampu berbicara.

Dari tempat ini saya hening sejenak, mengambil energi alam, dan meminta secara batin energi sahabat-sahabat (maaf tadi malam saya tidak ijin untuk meminjam energi teman-teman, yang merasa energinya sedikit saya minta saya minta maaf).
-----


"Mas, bila berkenan sampean Sms saudara dekatnya, minta maafkan dia dan mintakan doa untuk kesembuhannya"

Itulah salah satu saran yang saya berikan kepada suaminya saat itu. Bagi saya keluarga adalah obat yang mujarab. Dengan do'a dari keluarganya untuk kesembuhannya dan mintaan maaf dari saudaranya, juga merupakan bekal obat yang mujarab.Mbak Sri namanya. Dia wanita yang sakit lumpuh yang saya ceritakan di status sebelumnya pada tema yang sama.

Kenapa saya mengutamakan minta maaf dan do'a kepada saudara dekatnya? Entahlah.... Saya sendiri juga gak tau alasan yang pasti kenapa saran itu muncul. Tapi yang pasti saya ketahui, saudara sedarah adalah orang yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup diri kita.

"Keluarga adalah obat yang mujarab"

Kalimat diatas Ini yang sampai sekarang saya yakini. Bahagianya suami atau istri juga akan saling mempengaruhi dan begitupun sebaliknya.

Keluarga... Keluarga... Keluarga..


#Science_of_Simbol "
Di suatu malam bertemu seorang wanita yang lumpuh sudah 8 bulanan dan matanya tidak bisa melihat sekitar 4 bulanan. Dan baru kemaren dia sudah tidak bisa berbicara.

Saat si suami minta tolong untuk bantu penyembuhannnya saya hampir tak berkutik, karena Gak tega lihat kondisinya, sangat kurus sekali, kasihan. Mau dipijit udah tak memungkinkan, di ajak berkomunikasi sudah sulit karena tak bisa bicara sama selali.

Akhirnya memakai teknik Centhini yang diajarkan para guru. Dengan Memberikan beberapa sentuhan untuk mencoba menyeimbangkan energinya..

Salut sama suaminya dan saudaranya yang merawatnya... Masih sabar dan telaten merawat ibu yg berumur 39 tahun yg dikaruniai 3 anak laki2 yang paling kecil umur 9 bulanan.

"Mas, obat yang paling mujarab adalah Keluarga, jadi Semangat jenengan adalah obat bagi istri sampean" begitulah saran saya sebelum saya meninggalkan rumahnya.
Nama mbak yg sakit ini adalah mbak Sri, dia sekarang ada di Banyuwangi.
----

Kesabaran seorang suami yang merawat istrinya sakit lumpuh, buta, dan tidak bisa bicara selama kurang lebih 8 bulan, membuat saya salut sama bapak ini.

Mencari obat, ke terapis, ke dokter untuk kesembuhan istrinya dia lampaui. yahh mungkin itu adalah kewajiban seorang suami yang setia menemani istri dalam keadaan apapun.

Sempat terlintas dalam benak saya, seandainya saya ada diposisi suami tersebut apakah saya mamapu?. "APAKAH SAYA MAMPU?" itulah yang sempat terbesit dalam benak saya. boleh jadi saya tidak kuat, boleh jadi juga sebaliknya.
alhamdulilah...

Ucapan syukur yang terucap saat saya masih melihat diri saya SEHAT. Bagi anda siapapun orangnya yang mengalami masa seperti suami ini, berarti anda adalah orang yang Sabar dan tabah.

Kehidupan memberikan kepada saya pemahaman yang luar biasa tadi malam. Bersyukurlah saya yang punya pemahaman terapi, sehingga bisa membantu meskipun hanya secuil kemampuan saya untuk membantu penyembuhan ibu ini. Dan merasa Bodoh diri saya, yang mengaku sebagai terapis, ternyata saat dihadapkan pasien yang seperti tadi malam sempat tak berkutik.

"apa yang saya bisa lakukan untuk membantu ibu ini" itu yang sempat hadir dalam benak saya lagi. Energi healing, ini yang saya lakukan, karena dipijat tidak mungkin dilakukan dengan melihat kondisi fisiknya tersebut, emotional healing apalagi, karena ibu ini sudah tidak mampu berbicara.

Dari tempat ini saya hening sejenak, mengambil energi alam, dan meminta secara batin energi sahabat-sahabat (maaf tadi malam saya tidak ijin untuk meminjam energi teman-teman, yang merasa energinya sedikit saya minta saya minta maaf).
-----


"Mas, bila berkenan sampean Sms saudara dekatnya, minta maafkan dia dan mintakan doa untuk kesembuhannya"

Itulah salah satu saran yang saya berikan kepada suaminya saat itu. Bagi saya keluarga adalah obat yang mujarab. Dengan do'a dari keluarganya untuk kesembuhannya dan mintaan maaf dari saudaranya, juga merupakan bekal obat yang mujarab.Mbak Sri namanya. Dia wanita yang sakit lumpuh yang saya ceritakan di status sebelumnya pada tema yang sama.

Kenapa saya mengutamakan minta maaf dan do'a kepada saudara dekatnya? Entahlah.... Saya sendiri juga gak tau alasan yang pasti kenapa saran itu muncul. Tapi yang pasti saya ketahui, saudara sedarah adalah orang yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup diri kita.

"Keluarga adalah obat yang mujarab"

Kalimat diatas Ini yang sampai sekarang saya yakini. Bahagianya suami atau istri juga akan saling mempengaruhi dan begitupun sebaliknya.

Keluarga... Keluarga... Keluarga..


#Science_of_Simbol

0 comments:

Post a Comment